Pulau Dua atau Pulau Burung Banten. Siapa yang tidak pernah mendengar Ujung Kulon? Nampaknya hampir semua orang khsususnya yang tinggal atau pernah ke provinsi Banten pernah mendengar Ujung Kulon. Tempat yang menjadi pusat konservasi badak jawa. Hewan eksotis yang berada diambang kepunahan.
Namun tak banyak orang yang tahu bahwa selain Ujung Kulon sebagai tempat konservasi, di provinsi Banten juga ada cagar alam. Namanya cagar alam pulau dua atau biasa disebut pulau burung.
Cagar alam pulau dua atau pulau burung secara administratif berada di desa Sawah Luhur kecamatan Kasemen Serang provinsi Banten. Jaraknya tidak lah jauh dari pusat kota. Hanya sekitar 30 Km dari Kota Serang. Letaknya ada di utara Banten, dan di tenggara Banten Lama. Tidak jauh juga dari tempat wisata religi dan sejarah Banten Lama yang terkenal itu.
Ketika anda baru pertama sampai ke tempat ini mungkin anda akan heran kenapa disebut dengan pulau padahal datarannya tidak terpisah. Ternyata dahulu, pulau burung merupakan pulau yang terpisah dari Jawa, dipisahkan dengan selat selebar 500 m. Saat ombak sedang surut, kedua daratan ini menyatu.
Namun karena adanya pendangkalan pada sungai Cibanten sehingga berpengaruh pada ketinggian daratan dan batas antar pulau menjadi tidak jelas. Akhirnya daratan pulau burung menyatu dengan pulau Jawa. Luas yang tadinya hanya 8 hektar pun menjadi 30 Hektar setelah daratan pulau burung menyatu dengan pulau Jawa.
Hamparan pohon bakau dan kicauan burung akan menyambut anda ketika anda sampai di pulau ini. Dari depan, pulau ini tampak seperti hutan kecil yang rimbun di pinggir pantai. Kawasan cagar alam pulau burung ini mempunyai ekosistem tumbuhan tropis dengan pesisir. Didominasi oleh vegetasi mangrove serta tumbuhan lain seperti pohon dada, ketapang, kepuh dan cangkring.
Tempat ini dinamai pulau burung bukan karena tanpa sebab. Salah satu daya tarik tempat ini adalah saat burung-burung dari beragam tempat berkumpul ketika bermigrasi. Mereka singgah dan berkembang biak. Burung-burung tersebut umumnya berasal dari belahan bumi utara dan selatan.
Mereka bermigrasi menghindari musim dingin yang datang. Tercatat sekitar 10.000 ekor burung dari 108 jenis yang berbeda akan berkumpul di tempat ini. Kurang dari sepertiga burung tersebut adalah pra migran yang hanya datang pada bulan tertentu. Datanglah ke pulau ini antara bulan maret hingga Juli untuk melihat berbagai macam burung yang ada.
Di tempat ini ada seorang penjaga kawasan cagar alam bernama pak Madashi. Beliau telah mengabdikan dirinya untuk menjaga cagar alam pulau dua ini selama lebih dari 30 tahun. Dengan kesederhanaanya, beliau mengabdikan diri untuk menjaga cagar alam ini, meski bukan lah hal yang mudah untuk menjaga cagar alam seluas 30 hektar seorang diri ini.
Di pulau ini, ada sebuah menara pengawas hasil buatan pak Madashi. Dimana dari menara itu anda dapat melihat berbagai jenis burung yang ada di pulau dua.
Untuk mencapai tempat ini tidak sulit. Anda tinggal menuju Sawah Luhur yang ada di kecamatan Kasemen Serang Banten. Petunjuk jalannya memang tidak jelas, namun warga sekitar tahu tentang pulau burung. Jangan sungkan untuk bertanya pada warga sekitar karena mereka dengan senang hati akan memberi tahu.
ConversionConversion EmoticonEmoticon